Tips & Cara Mendidik Bayi / Balita Supaya Pintar
Baca Juga
Bayi agar pintar - Genetik memang faktor terbesar yang mempengaruhi kecerdasan orang tua yang diturunkan kepada bayinya, tetapi banyak faktor eksternal juga mempengarungi perkembangan otak bayi anda. Tentu semua orang tua di dunia ini mengingikan anak mereka cerdas, pandai dan tanggung jawab orang tua sangat penting untuk memberikan arahan dan pendidikan yang tepat kepada anak -anak mereka. Sebagai orang tua memelihara dan memanfaatkan potensi penuh dari anak-anak kita sejak lahir merupakan tanggung jawab kita sebagai orang tua.
Namun faktanya banyak anak mulai dari balita yang tidak mendapatkan bimbingan, arahan dan waktu yang cukup untuk perkembangan otak dan daya pikir mereka dan alasan klasik yang sering kita dengar adalah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Beberapa faktor yang menghambat perkembangan otak dan daya pikir adalah kurangnya pendampingan, bimbingan dan arahan dari orang tua sering terlalu sibuk, terlalu lelah dan terlalu malas untuk menyediakan waktu yang diperlukan untuk perkembangan awal bayi.
Meningkatkan Kecerdasan bayi
Visual
Bayi lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat. Mereka akan belajar memahami bagaimana semua berjalan dan terjadi dari apa yang mereka lihat. Biasakan untuk mengajak bayi keluar dari lingkungan rumah. Lingkungan luar rumah di pagi hari dan berudara segar tentu sangat baik untuk kesehatan bayi secara umum. Lingkungan luar rumah juga cara tepat mengajarkansesuatu hal yang membantu membuat otaknya berkembang. Saat Anda membawa bayi untuk melihat lingkungan luar rumah seperti taman bermain, taman, atau tempat tempat menarik lainnya anda bisa mengajak mereka bicara tentang bunga, burung dan mobil dan mengucapkan kata-kata dari benda-benda tersebut maka bayi Anda akan belajar hal-hal ini, serta menjadi lebih waspada dan sadar akan lingkungannya.
Melatih interaksi
Interaksi seorang bayi yang dilatih semenjak dini tidak hanya akan berpengaruh terhadap daya pikirnya yang berkembang tetapi juga melatih kepercayaan diri. Banyak penelitian menyebut bahwa bayi yang sering melihat, mendengar dan berinteraksi dengan orang tua, saudara atau orang orang disekitarnya umumnya saat ia besar nanti memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak sering berinteraksi saat masih bayi.
Bawa bayi ke mana-mana. Dia bisa bertemu orang-orang, melihat dunia dan menonton orang lain bukan hanya menatap ruangan sendiri setiap hari. Pengalaman ini bisa sangat merangsang mental baginya dan orang-orang akan membantu dia mengembangkan sosialnya. Lakukan hal-hal dengan bayi yang biasanya Anda lakukan. Biarkan dia melihat Anda menyikat gigi, rambut dan berpakaian. Meskipun butuh waktu lebih lama bagi Anda untuk melakukan tugas-tugas sederhana, bayi akan belajar dan menonton semua yang Anda lakukan. Hal ini membuat mengajarinya lebih mudah dan lebih cepat.
Biarkan orang lain menggendong bayi Anda. Selama orang tersebut baik, melakukan hal ini akan membantu bayi Anda belajar tentang individualitas. Bayi tidak memiliki prasangka, penilaian atau kekhawatiran mengenai apakah seseorang gemuk atau kurus, baik atau tidak. Biarkan orang memegang bayi Anda dan dia akan belajar tentang karakteristik manusia.
Keluarga merupakan contoh bagi bayi
Perlu diketahui bahwa bayi dan anak anak erperilaku meniru apa yang mereka lihat. Sehingga sangat penting untuk memberikan bimbingan, pengetahuan dan arahan yang baik kepada bayi anda. Hindari sering menonton TV tanpa dampingan orang tua karena mereka belum bisa memfilter apa yang dilihatnya baik ataupun tidak. Anda bisa memberikan mereka tayangan yang menarik, edukatif, menghibur dan membantu pola pikir anak berkembang. menonton TV sebaiknya orangtua menemani sehingga Anda dapat memandu dan berinteraksi dengan bayi Anda hal ini akan membantu minat bayi dalam belajar.
Bayi identik dengan keceriaan
Bangun suasana yang selalu riang ceria karena pada saat saat seperti ini (masih bayi) sangat mudah bagi anak menanamkan hal hal baik karena otaknya baru berkembang. Dengarkan musik , bernyanyi dan menari dengan bayi. Bayi sangat senang dengan music atau bunyi-bunyian, tempo upbeat dan gaya energik membuat suasana hati bayi Anda menjadi senang, serta merangsang pikirannya. Suasana yang selalu riang ceria sangat membantu melatih otak dan daya pikir bayi untuk berkembang.
Bahkan jika anda sebagai orang tua sedang sedih atau bermasalah jangan perlihatkan raut muka sedih dihadapan bayi anda, karena bayi bisa menangkap energi Anda. Jika Anda berada dalam suasana hati yang buruk, sedih, kesal atau marah, bayi juga akan menjadi tertekan. Selalu tersenyum dan membuat bayi Anda merasa baik. Suasana penuh keceriaan, kegembiraan dan bahagia membuat bayi lebih cerdas.
Dukung kecerdasannya dengan permainan
Setiap bayi mencintai mainan, karena saat masih bayi mainan adalah dunia mereka. Namun anda sebagai orang tua yang mengharapkan anak cerdas tentu juga harus bijak memberikan mainan yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif bagi perkembangan otak bayi. Pilihlah mainan yang merangsang pikiran mereka. Anda juga bisa bermain dengan bayi Anda dengan membuat terowongan untuk merangkak dan keluar dari selimut, bermain cilukba, bermain walker dan ide-ide lain yang Anda buat sendiri akan merangsang bayi Anda.
Memperkenalkan lebih banyak kata, bahasa
Mungkin anda sebagai orang tua tentu akan berpikir bahwa mengenalkan banyak kata dan bahasa kepada anak tentu membingungkan. Padahal tidak, pada masa ini otak bayi anda sedang berkembang dan ibarat kart memori, memori inimasih kosong. Dengan mengajarkan banyak kata, bahasa, perkataan dan ilmu pengetahuan justru ini waktu yang tepat bagi mereka untuk menyerap lebih banyak informasi.
Anda sebagai orang tua tentu bertanggung jawab penuh tentang pengarahan, bimbingan dan pendidikan bagi bayi anda. Lakukan hal hal yang diperlukan untuk membantu meningkatkan pola pikir dan daya kembang otak bayi anda karena saat balita merupakan masa masa emas pendidikan bagi anak anda.
Namun faktanya banyak anak mulai dari balita yang tidak mendapatkan bimbingan, arahan dan waktu yang cukup untuk perkembangan otak dan daya pikir mereka dan alasan klasik yang sering kita dengar adalah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Beberapa faktor yang menghambat perkembangan otak dan daya pikir adalah kurangnya pendampingan, bimbingan dan arahan dari orang tua sering terlalu sibuk, terlalu lelah dan terlalu malas untuk menyediakan waktu yang diperlukan untuk perkembangan awal bayi.
Image source: Geniusbabyshop.com
Akibatnya, anak-anak sekarang harus menghabiskan banyak waktu disekolah dibandingkan dengan anak-anak satu atau dua generasi yang lalu. Mereka menggunakan lebih sedikit imajinasi dan lebih banyak teknologi, yang telah terbukti dalam studi membuat orang kurang cerdas daripada mereka yang membaca buku. Padahal perkembangan otak anak atau bayi harus didapatkan semenjak dini untuk terus mengasah kemampuan dan kecerdasan mereka. Keluraga merupakan faktor penting utama untuk mendapatkan hal itu semua. Berikut adalah 8 cara untuk mendorong pengembangan pembelajaran awal untuk bayi Anda:Meningkatkan Kecerdasan bayi
Visual
Bayi lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat. Mereka akan belajar memahami bagaimana semua berjalan dan terjadi dari apa yang mereka lihat. Biasakan untuk mengajak bayi keluar dari lingkungan rumah. Lingkungan luar rumah di pagi hari dan berudara segar tentu sangat baik untuk kesehatan bayi secara umum. Lingkungan luar rumah juga cara tepat mengajarkansesuatu hal yang membantu membuat otaknya berkembang. Saat Anda membawa bayi untuk melihat lingkungan luar rumah seperti taman bermain, taman, atau tempat tempat menarik lainnya anda bisa mengajak mereka bicara tentang bunga, burung dan mobil dan mengucapkan kata-kata dari benda-benda tersebut maka bayi Anda akan belajar hal-hal ini, serta menjadi lebih waspada dan sadar akan lingkungannya.
Melatih interaksi
Interaksi seorang bayi yang dilatih semenjak dini tidak hanya akan berpengaruh terhadap daya pikirnya yang berkembang tetapi juga melatih kepercayaan diri. Banyak penelitian menyebut bahwa bayi yang sering melihat, mendengar dan berinteraksi dengan orang tua, saudara atau orang orang disekitarnya umumnya saat ia besar nanti memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak sering berinteraksi saat masih bayi.
Bawa bayi ke mana-mana. Dia bisa bertemu orang-orang, melihat dunia dan menonton orang lain bukan hanya menatap ruangan sendiri setiap hari. Pengalaman ini bisa sangat merangsang mental baginya dan orang-orang akan membantu dia mengembangkan sosialnya. Lakukan hal-hal dengan bayi yang biasanya Anda lakukan. Biarkan dia melihat Anda menyikat gigi, rambut dan berpakaian. Meskipun butuh waktu lebih lama bagi Anda untuk melakukan tugas-tugas sederhana, bayi akan belajar dan menonton semua yang Anda lakukan. Hal ini membuat mengajarinya lebih mudah dan lebih cepat.
Biarkan orang lain menggendong bayi Anda. Selama orang tersebut baik, melakukan hal ini akan membantu bayi Anda belajar tentang individualitas. Bayi tidak memiliki prasangka, penilaian atau kekhawatiran mengenai apakah seseorang gemuk atau kurus, baik atau tidak. Biarkan orang memegang bayi Anda dan dia akan belajar tentang karakteristik manusia.
Keluarga merupakan contoh bagi bayi
Perlu diketahui bahwa bayi dan anak anak erperilaku meniru apa yang mereka lihat. Sehingga sangat penting untuk memberikan bimbingan, pengetahuan dan arahan yang baik kepada bayi anda. Hindari sering menonton TV tanpa dampingan orang tua karena mereka belum bisa memfilter apa yang dilihatnya baik ataupun tidak. Anda bisa memberikan mereka tayangan yang menarik, edukatif, menghibur dan membantu pola pikir anak berkembang. menonton TV sebaiknya orangtua menemani sehingga Anda dapat memandu dan berinteraksi dengan bayi Anda hal ini akan membantu minat bayi dalam belajar.
Bayi identik dengan keceriaan
Bangun suasana yang selalu riang ceria karena pada saat saat seperti ini (masih bayi) sangat mudah bagi anak menanamkan hal hal baik karena otaknya baru berkembang. Dengarkan musik , bernyanyi dan menari dengan bayi. Bayi sangat senang dengan music atau bunyi-bunyian, tempo upbeat dan gaya energik membuat suasana hati bayi Anda menjadi senang, serta merangsang pikirannya. Suasana yang selalu riang ceria sangat membantu melatih otak dan daya pikir bayi untuk berkembang.
Bahkan jika anda sebagai orang tua sedang sedih atau bermasalah jangan perlihatkan raut muka sedih dihadapan bayi anda, karena bayi bisa menangkap energi Anda. Jika Anda berada dalam suasana hati yang buruk, sedih, kesal atau marah, bayi juga akan menjadi tertekan. Selalu tersenyum dan membuat bayi Anda merasa baik. Suasana penuh keceriaan, kegembiraan dan bahagia membuat bayi lebih cerdas.
Dukung kecerdasannya dengan permainan
Setiap bayi mencintai mainan, karena saat masih bayi mainan adalah dunia mereka. Namun anda sebagai orang tua yang mengharapkan anak cerdas tentu juga harus bijak memberikan mainan yang tidak hanya menarik tetapi juga edukatif bagi perkembangan otak bayi. Pilihlah mainan yang merangsang pikiran mereka. Anda juga bisa bermain dengan bayi Anda dengan membuat terowongan untuk merangkak dan keluar dari selimut, bermain cilukba, bermain walker dan ide-ide lain yang Anda buat sendiri akan merangsang bayi Anda.
Memperkenalkan lebih banyak kata, bahasa
Mungkin anda sebagai orang tua tentu akan berpikir bahwa mengenalkan banyak kata dan bahasa kepada anak tentu membingungkan. Padahal tidak, pada masa ini otak bayi anda sedang berkembang dan ibarat kart memori, memori inimasih kosong. Dengan mengajarkan banyak kata, bahasa, perkataan dan ilmu pengetahuan justru ini waktu yang tepat bagi mereka untuk menyerap lebih banyak informasi.
Anda sebagai orang tua tentu bertanggung jawab penuh tentang pengarahan, bimbingan dan pendidikan bagi bayi anda. Lakukan hal hal yang diperlukan untuk membantu meningkatkan pola pikir dan daya kembang otak bayi anda karena saat balita merupakan masa masa emas pendidikan bagi anak anda.
0 Response to "Tips & Cara Mendidik Bayi / Balita Supaya Pintar"
Post a Comment